Posted in
kisah_manusia
Mbah Priok adalah seorang Habib yang lahir di Palembang tahun 1727. Bersama rekannya pergi ke Batavia untuk menyebarkan Islam. Dalam perjalanannya tak sedikit rintanganmbah Priok adalah seorang Habib yang lahir di Palembang tahun 1727. Bersama rekannya pergi ke Batavia untuk menyebarkan Islam. Dalam perjalanannya tak sedikit rintangan....
yang menghadang. Armada Belanda dengan peralatan lengkap tanpa..peringatan, menyerang kapal Habib. Namun begitu kapal Habib lolos dari serangan tersebut. Justru karena ombak yang dahsyat kapal Habib terbalik dan tinggallah periuk dan beberapa liter beras yang tercecer.
Untuk yang kedua kalinya, kapal Habib terkena gulungan ombak, dan Habib serta temannya terseret ke semenanjung yang belum bernama. Ketika ditemukan warga setempat, Habib sudah dalam keadaan tewas, sedangkan temannya selamat. Habib dimakamkan di tempat yang tak jauh dia ditemukan. Dayungnya digunakan sebagai nisan dan periuk diletakkan di sisi makam. Konon, dayung tersebut tumbuh menjadi pohon tanjung dan periuk terbawa arus ombak ke tengah laut. Namun ketika 3-4 tahun meninggalnya Habib, warga menemukan periuk itu kembali ke sisi makanm Habib.
Sebagai kehormatan terhadap perjuangan suci Habib, warga memberi julukan Mbah Priok. Legenda inilah yang dipercaya warga sebagi asal-muasal nama Tanjung Priuk. Sampai sekarang tempat ini menjadi tujuan warga untuk ziarah makam.
Jika dulu Habib menghadapi armada Belanda, warga Priok mempertahankan Makam Habib dari penggusuran Polisi dan Satpol PP. Mudah-mudahan korban Tanjung Priuk tersebut tak terulang lagi, dan dapat menjadi pelajaran berharga bagi kita semua.
Postingan
